ORGANISASI FORMAL
Organisasi formal ini merupakan organisasi yang dengan
sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun. Organisasi formal
harus memiliki tujuan atau sasaran . Tujuan organisasi ini akan menentukan
struktur organisasinya. Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang
menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi ,
hubungan antar fungsi-fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.
Pembagian kerja
•Relatif dapat menurunkan keterlibatan kerja , maupun
kepuasan kerja karyawan
•Menimbulkan kebosanan karena pekerjaan menjadi monoton
•Mengakibatkan tingkat komitmen karyawan lebih rendah dan
kehilangan motivasi
•Dapat mempengaruhi tingkat prestasi organisasi
KELOMPOK KERJA FORMAL ORGANISASI
Organisasi mempunyai beberapa tipe utama kelompok kerja
formal,yaitu:
1.Kesatuan tugas khusus (special task forces) : Kesatuan
tugas khusus atau tim, dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas
khusus. Kesatuan ini keberadaannya hanya sampai tugas diselesaikan atau masalah
terpecahkan. Kesatuan tugas biasanya dibentuk untuk menangani masalah - masalah
dan tugas –tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi
yang meliputi para wakil dari suatu organisasi, ditambah para ahli yang secara
teknis diperlukan untuk menangani masalah atau tugas.
2.Panitia : Panitia tetap (standing committess ) dan panitia
Ad hoc. Panitia tetap ( dikenal sebagai panitia sruktural ) adalah bagian tetap
dari struktur suatu organisasi yang dibentuk untuk menangani tugas yang
terus-menerus ada dalam organisasi seperti panitia anggaran, panitia
pengembangan, produk baru, panitia pembelian, dsb. Panitia ini biasanya membuat
rekomendasi formal kepada menejer tingkat atas atau mempunyai wewenang untuk
membuat keputusan sendiri bagi suatu kegiatan organisasi yang terbatas. Panitia
Ad Hoc mempunyai fungsi yang serupa dengan panitia tetap, hanya tidak bersifat
tetap. Tujuan dibentuknya panitia manajemen adalah untuk mengkoordinasikan dan
mempertukarkan informasi, memberi saran manajemen, puncak atau bahkan membuat
keputusan sendiri.
ORGANISASI INFORMAL
Organisasi informal memainkan penting dalam dinamika
perilaku organisasi. Organisasi informal berdiri di atas struktur yang tidak
jelas, fleksibel, sukar didefinisakan, anggotanya sulit ditentukan, dan pola
hubungan di antara para anggotanya tanpa tujuan yang khusus. Kelompok -
kelompok informal muncul tak terhindarkan kapan saja orang-orang bergabung
bersama dan berinteraksi kapan saja orang-orang bergabung bersama dan
berinteraksi dalam pengelompokkan-pengelompokkan sosial.Alasan utama
terbentuknya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
manusiawi yang tidak sepenuhnya dapat dipuaskan oleh organisasi formal, seperti
pengenalan diri, pengetahuan tentang perilaku yang diterima, perhatian,
pelestarian nilai-nilai budaya, bantuan dalam pencapaian tujuan, kesempatan
berpengaruh dan berkreasi, dan kebutuhan akan informasi serta
berkomunikasi.dalam pengelompokkan-pengelompokkan sosial.
PENYEBAB MUNCULNYA ORGANISASI INFORMAL
Ada banyak alasan kenapa organisasi informal
bisa muncul dan berkembang.
Beberapa yang jadi penyebab munculnya organisasi informal :
- Pada dasarnya
individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan
orang-orang dilingkungannya
- Jika dalam
organisasi formal kebutuhan terssebut kurang dapat dipenuhi, maka ia akan
mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah organisasi informal.
- Munculnya biasanya
dikarenakan adanya sekelompok orang memiliki kebutuhan yang sama.
Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi
informal :
1.Kebutuhan social
Orang membutuhkan lebih dari sekedar komunikasi yang
bersifat formal berdasarkan struktur dalam organisasi formal. Orang butuh lebih
dari itu untuk memenuhi kebutuhannya sosialnya.
2.Pengetahuan perilaku yang dapat diterima
Melalui organisasi informal, orang akan mendapatkan
pengetahuan-pengetahuan tentang berbagai perilaku yang dapat diterima di
lingkungan organisasi. Hal tersebut tentu saja tidak mungkin disampaikan dalam
organisasi formal.
3.Komunikasi dan informasi
Kebutuhan terakhir yang mendasari organisasi informal adalah
kebutuhan akan komunikasi dan informasi. Terutama komunikasi dan informasi yang
tidak bisa disampaikan atau tertutup melalui organisasi formal.
SIFAT ORGANISASI INFORMAL
Beberapa alasan kemunculan organisasi informal itu
menyebabkan sifat organisasi informal adalah :
- hubungan didalamnya
lebih bersifat spontan dan tidak terorganisir.
- kepemimpinan
organisasi seperti diantara dua pilihan apakah organisasi tersebut formal atau
informal.
- Tidak bertitik
tolak pada pengendalian manajemen seperti dalam organisasi formal.
FUNGSI-FUNGSI KELOMPOK INFORMAL
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan kelompok informal sbb:
1) Menetapkan,
memperkuatkan dan meneruskan norma-norma dan nilai sosial budaya penting para
anggota kelompok.
2) Memberikan dukungan terhadap tujuan
organisasi dan bantuan terhadap tugas manajer.
3) Menstimulasi komunikasi efektif dan dinamik
sebagai alat komunikasi tambahan
4) Memberikan
kepuasan dan status sosial kepada anggota yang tidak dapat diberikan organisasi
formal.